Pasukan bersenjata berkumpul di Taiwan pusat untuk berlatih menggunakan tank baja, helikopter tempur dan artileri.
"Militer kami memiliki langkah aktif untuk mengatasi situasi di Selat Taiwan dan Laut China Selatan agar masyarakat merasa aman. Kami akan meningkatkan latihan sebanyak 365 hari dalam setahun," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Chen Chung-chi, seperti dilansir AFP, Selasa (17/1/2017).
Beijing menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsi dalam bagian dari kebijakan "Satu Tiongkok." Tiongkok menegaskan akan merebut Taiwan dengan kekuatan militer jika memang diperlukan.
Tiongkok telah meningkatkan latihan militer dalam beberapa pekan terakhir, setelah kesal atas percakapan antara presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Trump mengatakan kebijakan "Satu Tiongkok" dapat dijadikan "kartu truf" dalam menegosiasikan perjanjian dagang. AS adalah sekutu dan penyalur persenjataan terbesar Taiwan.
Latihan terbaru Taiwan mensimulasikan serangan oleh Tiongkok. Skenarionya adalah, militer Taipei merespons masuknya kapal perang Tiongkok ke Selat Taiwan.
Baca: Tiongkok Didesak Akui Taiwan sebagai Negara Demokrasi
Jet Tempur F-16 V
Skenario diambil setelah kapal induk Tiongkok pernah berlayar melalui Selat Taiwan pekan lalu. Taiwan melihatnya sebagai ajang unjuk kekuatan. Kapal induk Liaoning tidak memasuki perairan Taiwan, namun ke area yang meliputi zona udaranya.
Pesawat militer Tiongkok juga pernah terbang dekat Taiwan pada 10 Desember selama beberapa detik.

Skuadron F-16. (Foto: AFP)
Dalam latihan, Taiwan menyebutkan bahwa proses peningkatan kualitas pesawat F-16 sedang berlangsung. "Taiwan adalah negara pertama di dunia yang memperbarui F-16 A/B menjadi F-16 V. Kami meningkatkan kemampuan udara demi keamanan nasional," tutur seorang pejabat angkatan udara kepada AFP.
Menteri Pertahanan Feng Shih-kuan mengatakan F-16 V dapat menyaingi jet tempur Chengdu J-20 milik Tiongkok. Jet F-16 V dilengkapi radar yang dapat mendeteksi pesawat siluman, serta dilengkapi misil teknologi terkini.
Belakangan Menhan Feng mengingatkan adanya peningkatan ancaman dari Tiongkok, dan mendorong pemuda-pemuda Taiwan untuk bergabung ke dunia militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News