Menlu Retno Marsudi (Foto: AFP)
Menlu Retno Marsudi (Foto: AFP)

Selamatkan 7 WNI, Kemenlu Kerahkan Diplomat ke Filipina

Sonya Michaella • 28 Juni 2016 14:08
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan kembali bahwa prioritas Pemerintah Indonesia adalah keselamatan para tujuh sandera ABK WNI.
 
"Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu juga sudah bertemu dengan Menhan Filipina pada 26 Juni kemarin dalam rangka untuk meningkatkan pertahanan keamanan di Laut Sulu," kata Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).
 
Selain itu, kata dia, dua Menhan juga membicarakan untuk pembebasan tujuh sandera WNI dan pencegahan agar kejadian penyanderaan tak terjadi kembali.
 
"Hasil pertemuan akan disampaikan langsung oleh Menhan. Komunikasi juga dilakukan dengan pihak di Mindanao untuk menghimpun informasi lebih dan langkah-langkah penyelamatan selanjutnya," imbuh Menlu Retno.
 
Menlu Retno juga menyatakan bahwa Kemenlu RI sudah menurunkan diplomat di Filipina tepatnya di Davao untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak. (Baca: Menlu Pastikan Penyanderaan 7 WNI di Filipina https://www.medcom.id/internasional/asia/4baXPprN-menlu-pastikan-penyanderaan-7-wni-di-filipina)
 
 
Selain itu, Menlu Retno menyatakan akan segera bertemu dengan Menlu Filipina yang baru yang akan dilantik pada 30 Juni mendatang bersamaan dengan Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte.
 
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintahan Filipina yang baru tak akan menghambat proses pembebasan tujuh sandera ABK WNI.
 
"Secepatnya, setelah 30 Juni saya akan bertemu dengan Menlu Filipina yang baru dan mengkomunikasikan pembebasan WNI kita," pungkas Menlu Retno.
 
Diketahui tujuh ABK WNI disandera di Pulau Jolo, Filipina Selatan tepatnya di Bagaluang Cagayan de Oro, Mindanao saat menuju ke Samarinda.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan