medcom.id, Ankara: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki, meminta warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki untuk tetap waspada.
Seperti diketahui sebelumnya, Turki dilanda kudeta oleh pihak militer pada Jumat 15 Juli malam waktu setempat. Kudeta ditujukan untuk melengserkan kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Warga Turki membawa bendera nasional (Foto: AFP)

Warga Turki membawa bendera nasional (Foto: AFP)
Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Ankara mengeluarkan imbauan kepada WNI. (Baca: Militer Kudeta Pemerintah Turki https://www.medcom.id/internasional/dunia/Rb171ZeK-militer-kudeta-pemerintah-turki).
"Kepada seluruh masyarakat dan warga negara Indonesia di Turki agar meningkatkan kewaspadaan dan mencermati perkembangan situasi di sekitar," imbauan KBRI Ankara, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (16/7/2016).
"Sedapat mungkin tetap tinggal di rumah atau tempat tinggal masing-masing dan sedapat mungkin menghindari tempat atau pusat keramaian," lanjut imbauan tersebut.
Selain itu pihak KBRI Ankara juga mengingatkan kepada WNI untuk membawa identitas diri berupa paspor atau kamet di saat bepergian. Pihak KBRI juga meminta sesama WNI untuk tetap menjaga komunikasi.
Apabila terjadi sesuatu, pihak KBRI Ankara sudah mempersiapkan kontak hotline yang bisa dihubungi. Kontak bisa diraih di KBRI Ankara: +90 532 135 2298, +90 533 812 0760. Serta di nomor KJRI Istanbul: +90 531 453 0351, +90 531 983 1534.
Belum diketahui secara pasti kondisi keamanan Turki saat ini. Tetapi media menyebutkan bahwa upaya kudeta sudah berhasil diatasi.
Warga Turki turun ke jalan, dukung pemerintah (Foto: AFP)
Sementara warga Turki turun ke jalan setelah Presiden Erdogan mendorong warga untuk melawan aksi kudeta. Erdogan sebelumnya meminta warga untuk menunjukkan aksi solidaritas atas pemerintahan yang terpilih secara demokratis.

Warga Turki turun ke jalan, dukung pemerintah (Foto: AFP)
Sementara warga Turki turun ke jalan setelah Presiden Erdogan mendorong warga untuk melawan aksi kudeta. Erdogan sebelumnya meminta warga untuk menunjukkan aksi solidaritas atas pemerintahan yang terpilih secara demokratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id