Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Askhat Orazbay menuturkan transportasi menjadi kendala kedua (Foto: Fajar Nugraha).
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Askhat Orazbay menuturkan transportasi menjadi kendala kedua (Foto: Fajar Nugraha).

Hubungan Perdagangan Indonesia-Kazakhstan Terhalang Transportasi

Marcheilla Ariesta • 12 Desember 2017 14:40
Jakarta: Indonesia dan Kazakhstan telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1993 silam. Meski sudah cukup lama, nilai perdagangan kedua negara terbilang sedikit.
 
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Askhat Orazbay menuturkan transportasi menjadi kendala kedua negara susah meningkatkan nilai perdagangannya.
 
"Hubungan kita sebenarnya sangat baik sekali, tidak ada masalah politik, tidak ada masalah perbatasan karena memang jauh sekali. Hanya ada satu kendala yang menyebabkan hubungan kita seperti jalan di tempat, yaitu logistik, transportasinya," ujar Dubes Orazbay, saat ditemui di Hotel Manhattan, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
 
Dia menambahkan, sebenarnya kedua negara bisa saling bertukar barang produksi. Dubes Orazbay menyampaikan bahwa negaranya memproduksi gandum berkualitas.
 
"Saya tahu Indonesia butuh gandum berkualitas, sebenarnyna bisa diimpor dari negara kami. Begitu juga dengan kami, saya tahu di Indonesia banyak sekali buah tropis yang tidak ada di negara kami. Dan kami butuh itu juga," imbuh dia.
 
Dubes Orazbay bercerita bahwa selama ini, untuk pengiriman barang ke Indonesia biasanya lewat jalur laut. Menurutnya, jalur tersebut mengeluarkan ongkos lebih sedikit dibandingkan dengan lewat jalur darat atau udara. 
 
"Kita menggunakan jalur laut, namun sebelumnya kita pakai jalur kereta dulu ke Tiongkok dan baru dari Pelabuhan Lianyungang, kita mengirim barang-barang untuk diimpor ke Indonesia," tukasnya.
 
Meski demikian, dengan cara multi-transportasi tersebut, banyak waktu yang terbuang. Karenanya dia berharap di kemudian hari, pemerintah Indonesia dan Kazakhstan bisa duduk bersama untuk membicarakan kelanjutan dari hubungan ekonomi.
 
"Saya berharap di masa depan, lebih banyak interaksi dengan Indonesia. Kita sebagai dua negara terbesar di masing-masing wilayah harus bisa saling merangkul dan bekerja sama secara kolektif. Tetap ada harapan dalam hubungan kita," ucapnya.
 
"Kita juga harus meningkatkan hubungan perdagangan, antarmasyarakat karena tidak ada masalah dalam hubungan kita. Kita harus bisa semakin kuat ke depannya," tutup dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan