Sedianya, Menlu Retno akan meletakkan batu pertama untuk meresmikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myaung Bwe, Rakhine. Namun, acara ini batal karena alasan keamanan. Peletakan batu pertama pun diwakili oleh Duta Besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi.
"Acara peletakan batu pertama ini berada di wilayah utara Rakhine yang masih dipandang rawan. Di akhir, Myanmar meminta untuk Menlu Retno membatalkan kunjungannya," tulis pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI kepada medcom.id, Senin 20 November 2017.
"Hal ini dilakukan karena Pemerintah Myanmar tidak bisa memberikan pengamanan optimal sesuai stander untuk tamu resmi setingkat Menteri," lanjut pernyataan ini.
Pasalnya, pasukan keamanan Myanmar sedang difokuskan untuk mengamankan KTM ASEAN di Naypyidaw yang dihadiri juga oleh Menlu Retno pada hari ini.
Luas rumah sakit ini adalah 12 ribu meter dengan total bangunan sekitar 8 ribu meter persegi. Di dalamnya akan ada ruang-ruang perawatan dan akomodasi bagi tenaga kerja medisnya.
Pembangunan rumah sakit ini merupakan pembiayaan dari masyarakat Indonesia dan sebagian pemerintah, baik dari PMI, komunitas Islam, Walubi dan sektor swasta lainnya.
Rumah Sakit Indonesia ini juga akan diperuntukkan bagi semua masyarakat yang ada di sekitar Rakhine, tidak memandang etnis, agama dan suku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News