Sekitar 40 diuta besar dari negara shabat yang ada di Jakarta dibawa ke Bali untuk  promosi wisata (Foto: KBRI Singapura).
Sekitar 40 diuta besar dari negara shabat yang ada di Jakarta dibawa ke Bali untuk promosi wisata (Foto: KBRI Singapura).

40 Dubes Asing Dibawa untuk Promosikan Wisata Bali

Sonya Michaella • 01 Maret 2018 15:44
Denpasar: KBRI Singapura juga berpartisipasi dalam acara Diplomatic Tour di Bali, akhir Februari lalu. Dalam kesempatan ini, Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya mengajak serta dubes negara sahabat perwakilan Singapura untuk lebih mengenal Bali.
 
Terhitung 40 dubes negara sahabat Indonesia mengikuti rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari tersebut yaitu 23-25 Februari 2018.
 
Dalam keterangan tertulis dari KBRI Singapura yang diterima Medcom.id, Kamis 1 Maret 2018, para dubes mengunjungi daerah sekitar Gunung Agung dalam kegiatan Ring of Fire Tour untuk memberikan pemahaman lebih baik soal Gunung Agung, sehingga tak membuat warga negara mereka takut berkunjung ke Bali.
 
Tujuan lainnya adalah memperkenalkan kawasan Ayah di Karangasem. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kegiatan golf dan spa di Nusa Dua.
 
Dubes Ngurah menjelaskan bahwa 2017 lalu sekitar 1,5 juta wisatawan asal Singapura mengunjungi Indonesia, dan Singapura juga menjadi negara kontributor wisatawan mancanegara kedua tertinggi setelah Tiongkok.
 
Sampai saat ini, Bali memang masih menjadi primadona wisata Indonesia di mata wisatawan asing.
 
Selain itu  Dubes Ngurah juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2016, Indonesia dan Singapura telah memiliki kerja sama pariwisata pengembangan joint destination, yang memungkinkan kedua negara untuk mendesain desitinasi-destinasi wisata unggulan kembar dengan destinasi Singapura.
 
Sebagai negara yg setiap tahunnya dikunjungi 16 juta wisatawan asing, potensi itu juga potensial untuk menawarkan destinasi wisata di Indonesia.
 
Selain itu pelaku usaha asal Singapura juga hadir untuk melihat potensi dan peluang usaha di Bali, karena selain tempat wisata Bali saat ini di kenal sebagai destinasi bagi para digital nomad pelaku usaha start-up.
 
Dubes Ngurah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mensosialisasikan kepada para turis asing, khususnya para pengambil kebijakan (Dubes) untuk rekomendasi travel warning ke masing-masing negaranya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan