Pernyataan terlontar saat Xi, Kepala Partai Komunis Tiongkok, menemui kepala partai berkuasa Kuomintang (KMT) di Taiwan, Eric Chu, di Great Hall of the People di Beijing, Senin (4/5/2015).
Kedua partai bertempur dalam perang sipil yang berakhir pada berpisahnya Taiwan dari pulau utama Tiongkok pada 1949.
Namun kedua pihak menekankan hanya ada satu Tiongkok, yang merupakan konsep utama bagi Beijing, yang selama ini selalu mewaspadai kemungkinan adanya deklarasi kemerdekaan dari Taiwan.
Menurut kantor berita Xinhua, Xi memperingatkan adanya anggapan bahwa ada "Satu negara di masing-masing sisi" dan "satu Tiongkok, satu Taiwan."
Selama ini Beijing menganggap Taiwan sebagai sebuah provinsi yang menanti reunifikasi dengan pulau utama. Jika diperlukan, pemerintahan pusat akan merebut Taiwan dengan kekuatan militer.
Ketegangan Tiongkok dan Taiwan mencair sejak partai Chu, yang tidak berkonfrontasi dengan Tiongkok, kembali berkuasa pada 2008.
Xi menegaskan Taiwan akan mendapatkan "prioritas" jika suatu saat bergabung dengan pulau utama Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id