"Kami masih menunggu berita dari sana apa yang mereka butuhkan yang benar-benar tepat yang bisa kita kirim ke sana," ungkap Wamen Fachir di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Wamen Fachir juga menambahkan bahwa Indonesia siap mengirimkan bantuan berupa apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh para korban badai Fiji.
"Tapi sampai sekarang kami belum terima laporan lagi apa yang mereka butuhkan, kami terus pantau," lanjutnya.
Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Pemerintah dan masyarakat Fiji khususnya untuk korban dan keluarga korban Badai Winston yang terjadi pada Sabtu 20 Februari. Badai tersebut mengakibatkan 29 jiwa tewas.
Selain menyebabkan korban tewas, Badai Winston juga menyebabkan kerusakan parah di kepulauan Fiji. Jalanan dan banyak rumah yang hancur serta rusak di pulau utama di Vanua Levu dan Viti Levu.
Sementara KBRI Suva melaporkan tidak ada WNI di Fiji yang menjadi korban bencana tersebut. Diperkirakan terdapat 379 WNI di ibukota Suva dan kota Nadi yang terletak sekitar 114 km dari ibukota, sekitar 239 orang berprofesi sebagai ABK dan sisanya bekerja di sektor swasta.
KBRI Suva meminta WNI di Fiji untuk terus memperhatikan informasi terkait perkembangan bencana tersebut dan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Hotline KBRI Suva dapat dihubungi pada nomor +679 9926 6466.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News