"Kami sepakat untuk menguatkan hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi dengan Republik Ceko," ungkap Menlu Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Selain bidang ekonomi, kedua Menlu ini juga membahas peningkatan hubungan bilateral di bidang perdagangan, pariwisata, energi, pendidikan, pertahanan juga soal terorisme dan ekstremisme.
"Ceko merupakan mitra dagang Indonesia terbesar keempat di kawasan Eropa Tengah dan Timur setelah Rusia, Ukraina dan Polandia. Total investasi Ceko di Indonesia dalam lima tahun terakhir sebesar USD 34,35 juta," lanjutnya.
Sebaliknya, untuk meningkatkan perdagangan, Menlu Zaoralek membawa 31 orang pelaku bisnis yang akan bertemu dengan pengusaha Indonesia di pertemuan business meeting kedua negara hari ini juga.
Di bidang pendidikan juga akan ditingkatkan dengan dibukanya beasiswa ke dan dari dua negara ini.
"Pada 2015, Indonesia memberikan sekitar 180 beasiswa untuk ke Ceko dan akan kita tingkatkan lagi pada tahun ini," pungkas Menlu Retno.
Pada pertemuan bilateral ini, kedua menlu juga menandatangani dua kesepakatan yaitu Perjanjian Pembentukan Forum Konsultasi Bilateral dan Perjanjian Bebas Visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas RI-Ceko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News