Menlu dalam pertemuan tingkat menteri APEC (Foto: Dok.Kemlu)
Menlu dalam pertemuan tingkat menteri APEC (Foto: Dok.Kemlu)

Menlu: Tak Ada Negara Terhindar Ancaman Teror

Fajar Nugraha • 18 November 2015 09:29
medcom.id, Manila: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam keras aksi teror yang terjadi di Paris, Prancis Jumat (13/11/2015). Menurut Menlu, tak ada negara yang terhindar ancaman teror.
 
Dalam pertemuan pleno APEC tingkat Menteri di Manila, Filipina (17/11/2015) menyampaikan bela sungkawa sekaligus mengecam keras serangan terorisme yang terjadi di Paris. "Kita mengecam keras tindakan keji ini. Kita mengecam dalam segala bentuk dan cara apapun," tegas Menlu Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (18/11/2015).
 
"Serangan Paris menunjukan tidak ada satu negara pun yang dapat terhindar dari ancaman ekstrimisme dan terorisme. Sebagai ancaman global, diperlukan aksi dan kerja sama global yang nyata untuk memerangi ancaman tersebut," tuturnya..

Menlu RI menegaskan untuk memerangi ekstrimisme dan terorisme, perlu menyelesaikan akar masalah, antara lain kesenjangan pembangunan, pengangguran, dan ketimpangan lowongan pekerjaan. Sangat penting bagi anggota ekonomi APEC untuk menerapkan kebijakan pembangunan inklusif  dan membentuk komunitas  tangguh sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat.
 
"APEC harus mampu memanfaatkan bonus demografi yang dimilikinya dalam mewujudkan komunitas yang tangguh dan berkelanjutan. Pendidikan keterampilan dan peningkatan peran wanita merupakan investasi penting dalam mengoptimalkan deviden demografi," tutur mantan Dubes RI untuk Belanda itu.  
 
Lebih lanjut Menlu menambahkan, kebijakan negara APEC juga harus dapat mendorong kesempatan yang sama bagi semua golongan termasuk kelompok rentan serta memberdayakan SDM agar lebih kompetitif.
 
"Pencapaian pembangunan inklusif dan membentuk komunitas yang tangguh juga membutuhkan reformasi ekonomi struktural. Indonesia telah mengambil kebijakan untuk membuat ekonomi Indonesia lebih efisien dan inklusif," sebutnya.
 
Terlepas dari kesulitan yang terjadi, Retno optimis bahwa pembangunan inklusif ini nantinya akan membawa kesejahteraan bagi semua -kesejahteraan di mana tidak ada satu orangpun yang akan tertinggal.
 
Pertemuan Tingkat Menteri APEC merupakan yang ke-27 berlangsung pada 16-17 November 2015 untuk mempersiapkan substansi pembahasan KTT APEC. PTM APEC dihadiri oleh Menlu RI bersama Mendag RI dan menteri dari 21 Ekonomi APEC. Menlu dan Mendag Filipina, bertindak sebagai ketua ketua bersama pertemuan ini.
 
Pertemuan Tingkat Menteri APEC menghasilkan Joint Ministerial Statement yang memuat antara lain, kerja sama maritim, investasi infrastruktur, peningkatan konektivitas, pengembangan pedesaan dan produk pembangunan, dukungan terhadap UMKM, peningkatan kapasitas SDM, penguatan integrasi ekonomi regional, reformasi struktural, dan kerja sama penanggulangan terorisme.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan