Ratusan orang berkumpul di sebuah lahan milik Walter dan Leonore Annenberg. Protes pada Senin 15 Februari waktu AS atau Selasa 16 Februari waktu Indonesia, menentang Trans Pacific Partnership (TPP) yang ditawarkan AS. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (16/2/2016).
Selain itu muncul juga beberapa orang yang mengecam laporan pelanggaran HAM di Asia Tenggara. Kepala negara ASEAN yang menjadi incaran protes antara lain diarahkan kepada, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah serta Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha.
Di antara peserta protes adalah Top Pipoppinyo, seorang mahasiswa Thailand dan rekannya. Keduanya mengecam pemerintahan Thailand yang saat ini dikuasai junta militer.
Baik Pipoppinyo dan rekannya merupakan mahasiswa yang melakukan pergerakan di bawah tanah dalam melawan pemerintah. Mereka mengingat kembali bagaimana perlakuan kasar dialami oleh temannya.
Pipoppinyo juga mengecam untuk pemerintahan PM Ocha yang menangkapi jurnalis, aktivis dan mahasiswa yang dianggap kritis terhadap pemerintah.
Sebelumnya penasihat Keamanan Nasiona Susan Rice tidak menutup mata atas protes yang terjadi. Namun Rice menegaskan bahwa AS akan tetap membantu menegakan HAM dari manusia, di mana pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id