Kepolisian Thailand mengatakan lebih dari 150.000 orang memadati Sanam Luang dan jalan-jalan sekitar, untuk mengikuti acara yang dilaksanakan sesuai jadwal pada pukul 13:00 waktu setempat.
Kerumunan pelayat itu telah berkumpul di luar istana di Bangkok selama sepekan terakhir. Banyak dari pelayat menempuh perjalanan dari provinsi-provinsi yang jauh untuk memberikan penghormatan kepada seorang pria yang dipandang sebagai bapak bangsa.
“Saya datang ke sini untuk menyanyikan lagu dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang raja yang agung," kata Chotika Pattanateeradej kepada AFP.
Pelayat lainnya, Haysri Watanakulpipat, 47, mengungkapkan, "Saya ingin berada di sini untuk memberikan penghormatan kepada Yang Mulia. Ia mengaku melakukan perjalanan menuju lokasi dari Prachin Buri semalam.
Sebanyak 100 orkestra dan 100 anggota paduan suara profesional dipandu oleh Somtow Sucharitkul. Acara bernyanyi bersejarah ini difilmkan oleh seniman nasional dan pembuat film MC Chatrichalerm Yukol, dan diharapkan akan siap untuk skrining di televisi dan di bioskop-bioskop pekan depan.
Raja Bhumibol, yang meninggal pada Kamis 13 Oktober di usia 88 tahun setelah menderita kesehatan yang buruk, dipandang sebagai ikon moral dan figur pemersatu yang langka di sebuah kerajaan dirundung korupsi dan kekacauan politik.
Kematiannya telah membenamkan bangsa ke dalam kesedihan. Pemerintah telah menetapkan masa berkabung satu tahun dan memerintahkan masyarakat untuk memakai pakaian hitam dan tidak menggelar pesta atau hiburan selama minimal 30 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id