Hal itu disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Najib Razak, setelah muncul dirinya menerima uang yang masuk langsung ke rekening pribadinya.
Dana tersebut dikabarkan mengalir dari perusahaan 1Malaysia Development Berhard (1MDB). Perusahaan itu sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Malaysia.
"Ada upaya mengkhawatirkan oleh beberapa individu untuk melemahkan optimisme dalam bidang ekonomi. Mereka ingin merusak citra pemerintah dan melengserkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis," ujar kantor Perdana Menteri Malaysia, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/7/2015).
"Ini adalah bentuk sabotase politik yang berkelanjutan," tegas pernyataan itu.
The Wall Street Journal mengeluarkan laporan bahwa PM Najib menerima uang sebesar USD700 juta atau sekira Rp9,3 triliun. Dana tersebut masuk ke dalam lima rekening deposito Najib.
Bila tuduhan tersebut benar, maka ini merupakan kali pertama PM Najib dikaitkan langsung terkait tuduhan korupsi yang menyelubungi dana bermasalah itu.
Pemerintahan Najib saat ini terus diperlemah dengan serangan dari pihak oposisi. Selain itu dia juga diserang oleh partainya sendiri atas tuduhan korupsi dan kesalahan manajemen.
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bahkan menuntut Najib untuk mundur dari jabatannya terkait kasus 1MDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id