"Kita harus tetap berada dalam sistem. Ini adalah kesempatan baik untuk menggelar dialog yang bermanfaat. Saya berharap semua komunitas (Hong Kong) tetap bersatu," kata Lam, seperti dilansir CNN, Rabu (22/10/2014).
Alex Chow, salah satu pemimpin pengunjuk rasa, mendesak tenggat waktu reformasi politik, "Mengapa mereka semua keluar ke jalanan? Itu karena mereka tidak memiliki pilihan. Mereka harus keluar dan memastikan suara mereka didengar."
Lam memastikan pihaknya mendengar. "Suara pendemo didengar pemerintah dan masyarakat Hongkong, bahkan oleh pemerintah pusat (Tiongkok). Namun sekuat apapun sentimen gerakan protes ini, Anda semua harus mengambil jalur legal," tutur dia.
Teman Chow, Lester Shum, menjawab tegas: "Kenapa kami rela ditangkap? Kenapa kami rela tidur di jalanan selama 24 hari? Kenapa kami rela terkena gas air mata dan tongkat polisi? Itu karena kami semua ingin meminta hak demokrasi," pungkas Shum.
Unjuk rasa di Hong Kong dipicu sebagian warga yang ingin memilih sendiri pemimpin mereka pada Pemilu 2017 tanpa campur tangan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id