Polisi setempat tengah melakukan penggerebekan lebih luas untuk menangkap ulama radikal, Maulana Shareef. "Mereka yang bertanggung jawab atas serangan ke kuil harus ditangkap dan dihukum," kata anggota komunitas Hindu dan Majelis Nasional, Ramesh Kumar, dilansir dari CP24, Kamis, 31 Desember 2020.
Kumar mengaku mendapat telepon dari Perdana Menteri Imran Khan. Dia menyakinkan semua langkah akan diambil untuk memastikan perlindungan terhadap minoritas dan tempat ibadah mereka. Pemerintah juga menjamin kuil akan dibangun kembali.
"Kami sangat sedih, hati kami hancur," tutur Kumar.
Menteri Urusan Agama Pakistan, Noorul Haq Qadri, menyebut serangan di kuil sebagai konspirasi melawan kerukunan. Serangan terhadap tempat ibadah kelompok agama minoritas tidak diperbolehkan dalam Islam.
"Perlindungan kebebasan beragama minoritas adalah tanggung jawab agama, konstitusional, moral, dan nasional kami," ucap dia.
Serangan terjadi setelah komunitas Hindu mendapat izin dari pemerintah setempat merenovasi tempat ibadahnya. Menurut polisi dan saksi, massa dipimpin Shareef dan pendukung partai radikal Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan.
Sementara itu, puluhan umat Hindu berunjuk rasa di selatan kota pelabuhan Karachi. Mereka menuntut pembangunan kembali tempat ibadah tersebut. Penghancuran kuil pada Rabu, 30 Desember 2020 itu juga menuai kecaman dari aktivis hak asasi manusia dan pemimpin komunitas Hindu minoritas Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News