Shavkat Mirziyoyev menjadi Presiden Uzbekistan di tahun 2016. (Foto: AFP/File / Tobias SCHWARZ)
Shavkat Mirziyoyev menjadi Presiden Uzbekistan di tahun 2016. (Foto: AFP/File / Tobias SCHWARZ)

Uzbekistan Gelar Pemilu Perdana di Era Reformasi

Arpan Rahman • 22 Desember 2019 18:08
Tashkent: Warga Uzbekistan beramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara untuk mengikuti pemilihan umum parlemen perdana di era reformasi, Minggu 22 Desember 2019. Reformasi diserukan di Uzbekistan sejak Shavkat Mirziyoyev menjadi presiden di tahun 2016.
 
TPS di seantero Uzbekistan mulai dibuka pukul 08.00 waktu setempat, dan akan ditutup 12 jam kemudian.
 
Mirziyoyev berkuasa pada 2016 usai kematian Islam Karimov, yang telah mengisi jabatan presiden Uzbekistan selama hampir tiga dekade. Sejak menjadi presiden, Mirziyoyev banyak mengambil sejumlah kebijakan yang bertentangan dengan Karimov.

Sejumlah kebijakan itu di antaranya membebaskan tahanan politik, memerangi kerja paksa dan membuka Uzbekistan terhadap masuknya investasi asing.
 
Dalam pemilu parlemen ini, warga Uzbekistan tidak memiliki banyak pilihan. Lima partai yang bersaing dalam pemilu terbaru ini semuanya sudah memiliki perwakilan di parlemen.
 
Memiliki total populasi 33 juta jiwa, jumlah pemilih terdaftar di Uzbekistan mencapai lebih dari 20 juta orang.
 
Di ibu kota Tashkent, warga menginginkan perubahan usai pemilu parlemen. Mereka juga ingin menyuarakan keluhan yang sebelumnya tidak dapat disampaikan saat Uzbekistan masih dipimpin Karimov.
 
Abdusamat Yuldashev, 20, mengaku mengikuti pemilu "demi keadilan di tengah masyarakat Uzbek."
 
"Saya ingin standar kehidupan masyarakat meningkat, begitu juga dengan pendidikan," kata Yuldashev kepada AFP.
 
Mamura Mirzakhmedova, wanita berusia 69 tahun, mengaku tidak ingin memilih karena merasa kesal harga berbagai kebutuhan pokok terus melonjak.
 
"Kapan partai-partai ini bertemu (dengan para pemilihnya)? Ada di mana poster-poster mereka? Harus ke mana jika saya ingin mencari informasi?" tanya Mirzakhmedova.
 
Pemilu parlemen ini digelar di bawah slogan, "Uzbekistan baru, pemilu baru." Otoritas Uzbekistan menggunakan slogan ini untuk memperlihatkan keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan