Agensi Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan level tertinggi untuk beberapa area di Kyushu utara. Peringatan dikeluarkan karena "kemungkinan terjadinya bencana alam cukup signifikan."
Hampir satu juta warga Jepang lainnya juga mendapat peringatan bencana, meski levelnya lebih rendah daripada yang tinggal di Kyushu dan sekitarnya.
Agensi Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang mengaku telah menerima sejumlah laporan mengenai beberapa rumah yang terendam banjir di prefektur Saga. Otoritas setempat saat ini sedang berusaha mengonfirmasi laporan tersebut.
"Curah hujan di beberapa kota relatif tinggi," kata JMA dalam sebuah konferensi pers pada Rabu 28 Agustus 2019.
"Dalam situasi saat ini, masyarakat harus berusaha sekuat tenaga untuk melindungi keselamatan jiwa," ucap pejabat JMA, Yasushi Kajiwara, dikutip dari AFP.
Ia mendorong warga untuk bertindak cepat dan pergi menyelamatkan diri sebelum situasi memburuk. "Saya mohon, tolong jangan menunggu terlalu lama," tutur Kajiwara.
Peringatan JMA meliputi beberapa area di Saga, Fukuoka dan Nagasaki di Kyushu utara. Seorang pejabat pemerintah daerah Saga mengonfirmasi kepada AFP bahwa seorang pria ditemukan tewas di mobilnya yang tersapu banjir.
Hujan deras di Jepang pada musim panas tahun lalu telah menewaskan lebih dari 200 orang.
Banyak dari kematian terjadi karena perintah evakuasi dikeluarkan terlalu lamban, dan beberapa warga juga tidak mengindahkan peringatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News