Front Biksu Nasional mengecam apa yang mereka sebut 'bentrokan yang menghancurkan persatuan nasional' dengan berunjuk rasa.
Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu 10 Maret 2018, pemimpin Front Biksu Nasional mengecam kekerasan yang terjadi di pusat kota Kandy.
Setelah berunjuk rasa, mereka mengunjungi masjid-masjid selama salat Jumat kemarin untuk mengungkapkan rasa solidaritas.
Kerusuhan di Kandy meningkat kala seorang pria Muslim ditemukan tewas di sebuah bangunan yang terbakar pada Selasa lalu. Bentrok ini memicu situasi darurat di negara tersebut.
Pada Rabu lalu, Pemerintah Sri Lanka memberlakukan status darurat nasional untuk pertama kalinya akibat bentrokan antar agama. Status darurat tersebut berlaku selama 10 hari di negara itu.
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe berjanji bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap insiden ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id