"Kami harap Indonesia sukses dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB Juni mendatang. Jika Indonesia terpilih, maka pada akhir tahun kami akan melakukan serah terima jabatan," ucap Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askat Orazbay, di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin 19 Februari 2018.
Kazakhstan merupakan anggota tidak tetap DK PBB periode 2017-2018. Dalam keanggotaan mereka, negara pecahan Uni Soviet ini mengambil fokus pada penjagaan perdamaian.
Orazbay mengatakan mereka sangat memperhatikan krisis nuklir di Korea Utara. Pasalnya, Orazbay mengklaim, negaranya yang pertama untuk menutup gudang senjata nuklir mereka di awal 1990-an. Hal ini menjadi modal utama dalam mendorong negara-negara lain melakukan denuklirisasi.
Indonesia juga mengusung tema perdamaian, yaitu 'A True Partner of Peace,' dalam kampanye pencalonan sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Orazbay menyebut Kazakhstan tidak perlu menyampaikan apa-apa Indonesia seandainya nanti RI terpilih jadi anggota tidak tetap DK PBB.
Baca: RI Intensifkan Kampanye Anggota Tidak Tetap DK PBB di 2018
"Saya rasa Indonesia sudah berada di jalan yang benar untuk mengungkapkan perdamaian. Kami berterima kasih kepada Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo yang telah hadir di Afghanistan beberapa waktu lalu, sebagai langkah untuk berkontribusi pada perdamaian," tukasnya.
Menurutnya, Indonesia dan Kazakhstan memiliki kesamaan prinsip mengenai perdamaian dunia. Keduanya, yang juga sama-sama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), ingin terus berkontribusi terhadap perdamaian global.
Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. Anggota tidak tetap dipilih berdasarkan beberapa blok regional. Untuk terpilih, kandidat harus mendapatkan suara dari dua per tiga anggota.
Sementara itu, Maladewa, yang menjadi rival Indonesia di pencalonan keanggotaan DK PBB ini, belum pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id