Jakarta: Sebagai wujud nyata strategi diplomasi Indonesia ke Afrika, Pemerintah Indonesia akan mengatakan pertemuan dengan negara-negara di Afrika.
Forum Indonesia-Afrika akan dilangsungkan di Bali pada 10-11 April. Di mana hampir dari 20 menteri luar negeri Afrika akan diundang dalam pertemuan ini.
"Forum ini bersejarah dalam konteks diplomasi Indonesia, karena pemerintah secara konkret mengeksplorasi kerja sama ekonomi konkret dengan negara Afrika," ujar Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Simanjuntak, di Kemenlu RI, Jakarta, Jumat 19 Januari 2018.
"Forum ini untuk meliha, membahas dan diharapkan ada pengumuman business deals (kesepakatan ekonomi). Pemerintah bekerja sama dengan swasta dan KADIN coba jajaki hal-hal yang bisa dicapai," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Tumpal ini menjelaskan, dari segi politi sejak Indonesia inisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA) dan cara mengkonversi raihan politik dengan Afrika serta memperoleh kerja sama ekonomi yang menguntungkan.
Afrika adalah benua termuda. Diperkirakan usia produktif jumlahnya besar dan 62 persen dari penduduk Afrika berada di bawah umur 25 tahun.
Penting untuk pertumbuhan ekonomi global di masa depan kawasan sub sahara, untuk menikmati pertumbuhan ekonomi tertinggi.
IMF juga perkirakan Afrika bisa pertahankan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,3 persen. Jadi dari ekonomi begitu besar, sesuai dengan peluang hingga visi dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk memberikan hasil konkret tidak hanya perdagangan tapi juga investasi.
Meskipun forum ini berisi mengenai kerja sama ekonomi, tetapi tentu sesuai praktek diplomasi para menlu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk pertemuan bilateral.
"Tentunya pertemuan bilateral itu tidak hanya isu ekonomi yang akan dibahas, tetapi juga isu politik juga. Tidak tertutup kemungkinan mengenai dukungan keanggotaan tidak tetap Indonesia di Dewan Keamanan PBB (DK PBB)," jelasnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menambahkan bahwa saat ini upaya menjadi anggota tidak tetap DK PBB cukup meyakinkan. Dari segi aspek dukungan sudah banyak negara yang mendukung Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News