Sydney: Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines terpaksa mendarat darurat, setelah dilaporkan bergetar keras di udara.
Pesawat dengan nomor penerbangan MH122 itu, lepas landas dari Sydney, Australia dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis 18 Januari 2018. Namun di tengah perjalanan pesawat itu bergetar kencang dan akhirnya mendarat darurat di Alice Springs.
Diketahui pesawat dengan 244 penumpang itu sudah berada di atas wilayah Broome, ketika mengetahui adanya gangguan teknis. Akhirnya pilot memutuskan untuk menonaktifkan salah satu mesin pesawat jenis Airbus A330-300 itu.
Pilot yang sempat memberitahu penumpang untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, akhirnya menjelaskan bahwa pesawatnya akan memutar dan melakukan pendaratan darurat di Alice Springs, Australia.
Seorang penumpang bernama Hugh Wolton mengatakan, "pesawat bergetar sangat kencang" setidaknya selama lima menit. Sepertinya getaran itu berasal dari salah satu mesin.
"Getarannya bukan seperti turbulensi pada umumnya, kondisi pesawat sangat bergetar kuat dan menimbulkan kekhawatiran," ujar Wolton, seperti dikutip ABC, Jumat 19 Januari 2018.
"Kapten mengatakan akan melakukan pendaratan darurat, dia juga menggunakan kalimat seperti bersiap untuk tabrakan dan kami pun mulai berlindung di balik kursi," imbu Wolton.
"Saat itu pesawat berada di wilayah terpencil dan tidak ada bandara terdekat, makin membuat rasa takut menjadi," ungkapnya.
Namun Wolton menegaskan kembali bahwa pengalaman itu memang menakutkan, tetapi kejadian ini juga membuktikan bahwa pesawat bisa terbang dengan aman hanya menggunakan satu mesin.
Sementara penumpang lain, Peter Brooks mengatakan, seluruh kabin merasa lega ketika pilot mengumumkan akan mendarat di Alice Springs. "Sempat ada perkiraan bahwa pesawat akan mendarat di gurun, tetapi beberapa saat kemudian pilot mengatakan akan mendarat di Alice Springs," tutur Brooks.
"Kami benar-benar merasa lega, sangat lega," ucap Brooks.
Brooks menambahkan bahwa penumpang tidak terlalu tertekan dengan kejadian itu. Karena pendaratan yang terbilang mulus, membuat penumpang tidak khawatir.
Tidak diketahui apa penyebab dari getaran pesawat tersebut. Pihak Malaysia Airlines pun sudah mengirim pesawat pengganti agar penumpang bisa melanjutkan perjalanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News