"Virus korona terkendali dengan baik di AS," tulis Trump di Twitter dalam kunjungan kenegaraannya ke India, Senin 24 Februari 2020.
"Kami berkoordinasi dengan semua orang dan negara-negara terkait. CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia bekerja keras dan juga cerdas," sambung dia, dilansir dari New York Post.
"Pasar Saham mulai terlihat sangat baik dalam pandangan saya," lanjut Trump.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengumumkan tambahan 18 kasus korona. Tambahan data menjadikan total kasus korona di Negeri Paman Sam mencapai 53.
Sebelumnya, WHO memperingatkan seluruh negara dunia untuk mempersiapkan diri jika virus korona menjadi pandemik global. WHO menyebut wabah korona di Tiongkok telah melewati puncaknya, namun lonjakan kasus terjadi di negara-negara lain.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan puncak wabah korona di Tiongkok terjadi antara tanggal 23 Januari dan 2 Februari. Jumlah kasus korona di negara tersebut terus menurun secara berkala.
"(Penyebaran) virus ini dapat dikendalikan," ucap Tedros kepada awak media di Jenewa.
WHO menilai Tiongkok sudah melakukan langkah tepat dengan mengkarantina sejumlah kota. Lonjakan kasus korona di sejumlah negara juga memicu penutupan serupa. Italia telah menutup 11 kota, dan Korea Selatan memerintahkan agar 2,5 juta warga di kota Daegu untuk tepat berada di dalam rumah.
Virus korona COVID-19 terus menyebar ke berbagai negara. Afghanistan, Bahrain, Irak, Kuwait, dan Oman telah mengumumkan kasus perdana mereka pada Senin kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News