Petugas penyelamat Iqbal Hossain mengatakan semua jenazah telah dikirim ke Pulau Shah Porir. Namun, operasi penyelamatan masih terus berlanjut. Hingga kini sudah ditemukan 62 pengungsi yang selamat.
Meski demikian, Iqbal enggan memberikan angka pasti mengenai jumlah pengungsi yang masih hilang.
Penjaga pantai, penyelam Angkatan Laut dan penyelamat lainnya menemukan jenazah 14 perempuan, satu anak dan seorang pria setelah kapal kayu tersebut terbalik.
"Mereka menaiki kapal tersebut setelah dibujuk oleh penyelundup untuk menuju ke Malaysia," kata Iqbal, dilansir dari laman Time, Selasa 11 Februari 2020.
Para pelaku perdagangan manusia biasanya memikat para pengungsi dengan menjanjikan kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Sementara itu, tak jarang juga para penjaga pantai menggagalkan penyelundupan manusia di sana.
Lebih dari 700 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar. Mereka melarikan diri sejak 2017 karena kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.
Sejak lama Myanmar mengatakan Rohingya bukan bagian dari mereka, namun migran 'Bengali' dari Bangladesh. Padahal sudah sejak lama etnis Rohingya tinggal di negara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News