"Belakangan ini, rally mengenai isu Palestina semakin berkurang, padahal masyarakat Indonesia sangat sensitif dengan isu ini. Hal ini bisa kita lihat bahwa sebenarnya pemerintah sudah bisa menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia dengan posisi terhadap Palestina," kata dia dalam Hari Solidaritas Internasional Palestina di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis 29 November 2018.
Dia mengatakan Indonesia harus lebih baik lagi dalam menyuarakan isu Palestina di berbagai organisasi internasional, termasuk organisasi kawasan ASEAN. Hajriyanto menuturkan Indonesia juga harus kembali mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"OKI saya lihat saat ini seperti lumpuh tidak berdaya dalam menghadapi isu Palestina. Tentunya karena banyak kepentingan dalam negeri negara anggota yang diamankan dulu," imbuh dia.
Hajriyanto menambahkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) juga harus terus berjuang untuk Palestina. "Indonesia harus semakin kukuh mendukung Palestina," tegasnya.
Sudah waktunya Indonesia, kata dia, memperjuangkan dukungan politis dan ideologis menjadi dukungan teknokratis.
Selama ini, Indonesia telah membantu dalam bidang infrastruktur dan pengembangan kapasitas untuk masyarakat Palestina. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi selalu menuturkan bahwa bantuan tersebut dimaksudkan agar masyarakat Palestina dapat mempersiapkan diri sebelum mencapai kesiapannya.
Dia mengatakan Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina dalam meraih kemerdekaannya. Bahkan, kemerdekaan Palestina selalu berada di jantung politik luar negeri Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id