"Kami sangat meminta maaf telah menyebabkan keprihatinan besar bagi semua orang sehubungan dengan insiden di SMP Universitas Ochanomizu," kata Presiden Universitas, Kimiko Murofushi, dilansir dari laman CNN, Senin 29 April 2019.
"Universitas Ochanomizu akan segera meninjau langkah-langkah keamanan, berkoordinasi dengan sekolah menengah pertama, dan bekerja untuk mengamankan keselamatannya sehingga insiden semacam ini tidak pernah terjadi lagi," lanjut dia.
Pisau dapur ditemukan di ruang kelas SMP Universitas Ochanomizu yang bergengsi. Penemuan pisau tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum pamannya, Putra Mahkota Naruhito naik tahta.
Dua pisau dapur tersebut ditempel di kedua ujung tongkat. Hingga saat ini kepolisian masih mencari motif orang menempelkan pisau dan menunggu klaim tanggung jawab.
Setiap meja memiliki nama yang mendudukinya. Sehingga meja pangeran mudah diidentifikasi, kata surat kabar Asahi Shimbun.
Rekaman kamera pengawas dari sekolah menunjukkan seorang pria paruh baya mengenakan seragam dan helm pekerja bangunan masih ke gedung sekolah.
Ancaman keamanan terhadap keluarga kekaisaran Jepang relatif jarang terjadi. Pada 1975, Akihito hampir terkena bom molotov di Okinawa, kota yang menjadi salah satu medan pertempuran dahsyat di era Perang Dunia II. Di Okinawa, sentimen anti-kekaisaran Jepang cukup kuat.
Hisahito adalah anak dari adik Naruhito, yang juga merupakan salah satu penerus takhta di urutan terakhir.
Baca juga: Dua Pisau Ditemukan di Meja Sekolah Pangeran Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
