Insiden terjadi saat otoritas Jepang meningkatkan keamanan menjelang momen turun takhta Kaisar Akihito pekan depan, setelah dirinya berkuasa selama lebih kurang 30 tahun. Hisahito adalah cucu dari Kaisar Akihito.
Mengutip anggota tim investigator, Sabtu 27 April 2019, kantor berita NHK melaporkan bahwa staf dari sebuah sekolah menengah pertama di Tokyo mengaku menemukan dua pisau pada Jumat 26 April. Kedua pisau ditemukan di meja yang digunakan sehari-hari oleh Pangeran Hisahito.
Berumur 12 tahun, Pangeran Hisahito baru mulai masuk ke sebuah SMP di Jepang tahun ini. Ia tidak berada di dalam kelas saat kedua pisau itu ditemukan.
Tidak ada laporan kerusakan atau korban tewas maupun luka terkait insiden penemuan pisau ini. Polisi juga tidak menemukan pesan mengancam apapun terkait kasus tersebut.
Kamera pengawas memperlihatkan seorang pria dengan helm menerobos masuk ke halaman sekolah pada siang hari. Berdasarkan rekaman kamera, aparat keamanan sedang mencari seorang pria paruh baya yang berpakaian seperti pekerja konstruksi.
Ancaman keamanan terhadap keluarga kekaisaran Jepang relatif jarang terjadi. Pada 1975, Akihito hampir terkena bom molotov di Okinawa, kota yang menjadi salah satu medan pertempuran dahsyat di era Perang Dunia II. Di Okinawa, sentimen anti-kekaisaran Jepang cukup kuat.
Pekan depan, Akihito akan turun takhta dan digantikan oleh anak tertuanya, Putra Mahkota Pangeran Naruhito. Akihito akan menjadi kaisar pertama Jepang yang menyerahkan takhtanya sejak dua abad terakhir.
Hisahito adalah anak dari adik Naruhito, yang juga merupakan salah satu penerus takhta di urutan terakhir.
Tradisi kekaisaran Jepang akan berakhir jika Hisahito di masa mendatang tidak memiliki anak laki-laki. Menurut aturan Imperial Houshold Law, yang diterapkan pada 1947, perempuan tidak diizinkan untuk menjadi pemimpin kekaisaran Jepang.
Baca: Kaisar Akihito Turun Takhta 30 April 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News