medcom.id, Dhaka: Kepolisian Bangladesh menembak mati tiga orang anggota kelompok ekstrimis. Mereka diduga sebagai pelaku pengeboman di sebuah kafe Juli lalu, yang menewaskan 22 jiwa.
(Baca: Serangan ISIS di Kafe Bangladesh Tewaskan 20 Warga Asing https://www.medcom.id/internasional/berita/551194-serangan-isis-di-kafe-bangladesh-tewaskan-20-warga-asing).
"Anda bisa lihat tiga mayat di sini," ujar petugas polisi Sanwar Hossain, seperti dikutip AFP, Sabtu (27/8/2016).
"Tamim Chowdury sudah tewas. Dia otak pelaku serangan di Gulshan dan pemimpin dari Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB)," lanjutnya.
Chowdhury yang juga memegang paspor Kanada, sebelumnya dicari oleh polisi atas keterlibatannya di dalam serangan sebuah kafe di Gulshan, Dhaka. Serangan itu menyebabkan 22 orang tewas.
Mayat ketika anggota militan itu dievakuasi oleh polisi setelah terjadi pertempuran panjang di
The bodies were retrieved after police staged an hour-long gun battle with extremists in Narayanganj . "Mereka tidak menyerah. Mereka bahkan melempar empat hingga lima granat ke arah polisi dan menggunakan senapan serbu AK 22," imbuh Hossain.
"Tiga militan tewas. Di antara mereka ada satu orang yang serupa seperti halnya foto Tamim Chowdhury," pungkasnya.
Pemerintah Bangladesh sebelumnya menganggap JMB sebagai pelaku utama serangan di kafe pada 1 Juli. 18 tewas warga asing turut tewas dalam kejadian tersebut.
Menurut keterangan polisi, Chowdury yang baru saja kembali dari Kanada pada 2013, memimpin sebuah faksi dari militan JMB. Chowdury juga diduga sebagai otak pembunuhan dari pemuka agama di Bangladesh.
Polisi pada 2 Agustus lalu mengumumkan hadiah sebesar USD25 ribu untuk informasi yang bisa berujung pada penangkapan Chowdury. Lewat operasi gabungan, Chowdury akhirnya bisa dilumpuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id