Julie Bishop mengundurkan diri sebagai Menlu Australia pada Minggu 26 Agustus 2018. (Foto: AFP/SAEED KHAN)
Julie Bishop mengundurkan diri sebagai Menlu Australia pada Minggu 26 Agustus 2018. (Foto: AFP/SAEED KHAN)

Julie Bishop Mundur sebagai Menlu Australia

Arpan Rahman • 26 Agustus 2018 14:24
Canberra: Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengundurkan diri. 
 
Langkah tersebut diambil ketika Perdana Menteri baru Scott Morrison bersiap mengumumkan jajaran kabinet baru, usai memenangkan kontes kepemimpinan yang sengit pada Jumat kemarin. 
 
Bishop mengaku belum memutuskan apakah akan maju dalam pemilihan umum 2019. Dia telah mengincar posisi perdana menteri setelah Malcolm Turnbull disingkirkan, tetapi gagal di putaran pertama.

Perebutan kekuasaan juga mengakhiri masa jabatan 11 tahunnya sebagai Wakil Ketua Partai Liberal. Wanita berusia 62 tahun asal Australia Barat itu menjadi politikus federal sejak dua dekade terakhir.
 
"Saya akan tetap di bangku cadangan, bersuara untuk Australia Barat," kata dia, seperti dikutip dari BBC, Minggu 26 Agustus 2018.
 
Krisis kepemimpinan pekan lalu meledak setelah Turnbull berada di bawah tekanan dalam pemungutan suara. Turnbull menyebut situasi di Parlemen Australia pada Jumat sebagai "pemberontakan" dari kubu konservatif.
 
Pemerintahan koalisi Liberal-Nasional hanya memiliki mayoritas satu kursi di parlemen, dan Partai Buruh unggul dalam beberapa jajak pendapat. Pemilu Australia dijadwalkan berlangsung sebelum Mei 2019.
 
Baca: PM Baru Australia Janjikan Perubahan
 
Turnbull Kehilangan Kekuasaan
 
Turnbull telah mengisyaratkan pengunduran diri dari parlemen, yang akan memaksa pemilu sela dan mendorong PM baru untuk menggelar pemilu lebih awal.
 
Seorang mantan pejabat pariwisata Australia, Scott Morrison memasuki parlemen pada 2007, dan sejak asat itu memegang tiga posisi kementerian kunci. Sebagai petugas imigrasi, ia memancing kecaman atas kebijakan pencari suaka dan pusat-pusat penahanan lepas pantai
 
Berbicara kepada wartawan setelah pemungutan suara pada Jumat, Morrison berkata dia akan bekerja untuk "menyatukan kembali partai kami" dan seluruh masyarakat Australia.
 
Salah satu prioritas kerjanya saat ini adalah mengatasi kekeringan parah di bagian timur Australia.
 
Gejolak Politik Australia
 
Satu dekade terakhir di Australia ditandai serangkaian kudeta kepemimpinan. Tiga perdana menteri berkuasa lainnya digulingkan oleh partai oposisi.
 
Tidak ada pemimpin tunggal di Australia sejak 10 tahun terakhir yang berhasil menjalani masa jabatan penuh sebagai perdana menteri.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan