"Kalian benar-benar harus bangga dengan Indonesia. FFG yang membawa cinta itu ke Afrika. Putra putri Indonesia yang ada di FFG setiap hari membantu orang di Afrika, untuk dapat percaya diri di Afrika, membantu untuk mendapatkan mimpi-mimpi yang besar menjadi lebih maju," kata Head Of Communication Departemen and Public Relation Senegal, Houreye Thiam dalam acara freedom faithnet global (FFG) di Hotel Amaris, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2015).
Menurut dia, sejauh ini sudah ada ribuan orang Afrika melalui FFG datang ke Indonesia, untuk lebih mengenal budaya Indonesia. Ia berharap warga Indonesia juga dapat datang ke Afrika untuk mengenal budaya Afrika yang sesungguhnya.
"Kabar di media yang mengatakan di Afrika ada perang, tidak benar. Banyak potensi di Afrika. Kami mau membangun jembatan cinta melalui FFH terhadap dua benua itu Indonesia dan Afrika," ujarnya.
Sementara itu, Co-Founder FFG, Onggy Hianata berharap dengan adanya program FFG ini, negara-negara Asia dan Afrika dapat dipertimbangkan oleh dunia Internasional. Dengan menunjukan adanya kebangkitan financial dan ide-ide yang disampaikan dua benua ini.
"Warga asia dan afrika di mata International bukan negara kelas atas, sebagian menganggap kita negara tertinggal. Ini pesan kami yang ingin kami berikan kepada dunia international. Kalau dua benua ini bangkit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News