foto: Kemenlu RI
foto: Kemenlu RI

2 WNI Jadi Korban Ledakan KBRI Yaman, Jokowi: Saya Cari Detailnya

Desi Angriani • 20 April 2015 20:35
medcom.id, Jakarta: Dua orang staf dilaporkan mengalami luka akibat dampak ledakan di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sana'a, Yaman. Karena serangan bom terjadi di seluruh penjuru Sana'a, Presiden Jokowi ingin kepastian tentang kemungkinan WNI yang menjadi korban.
 
"Saya ingin cari lebih detail yang luka berapa orang dan rusak apa saja," ujar Jokowi seusai menghadiri pembukaan  World Economic Forum on East Asia (WEFEA) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (20/4/2015).
 
Jokowi menolak berkomentar lebih lanjut. Namun ketika menerima laporan dari Menlu Retno Marsudi, sekaligus dia memerintahkan agar dua staf KBRI yang mengalami luka tersebut mendapat penanganan medis yang baik.

Sedangkan untuk staf lain KBRI yang dievakuasi ke kediaman dinas duta besar RI, Jokowi minta agar keselamatan mereka benar-benar diperhatikan. Termasuk keselamatan WNI lain di Yaman yang belum tercakup dalam evakuasi besar-besaran tiga pekan terakhir.
 
Beberapa saat sebelumnya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyebutkan, belum diketahui siapa pengebom yang menyerang KBRI Yaman.  "Sampai saat ini kita belum tahu siapa yang bom dan belum ada pernyataan resmi Pemerintah Yaman," ujar Arrmanatha, di Gedung JCC, Jakarta.
 
Arrmanatha menjelaskan sebagian besar dari diplomat terluka akibat terkena pecahan kaca dan reruntuhan atap. Sementara kendaraan milik KBRI pun rusak berat.
 
Arab Saudi dan negara Teluk lainnya memulai serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman pada 26 Maret. Houthi telah menguasai Sanaa pada September lalu dan memperluas kekuasaannya ke berbagai kota lain di Yaman.
 
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, beramai-ramai mengevakuasi warganya dari wilayah konflik di Yaman.  
 
Untuk Sanaa, pemerintah menjadikan kota tersebut sebagai tempat lokasi terakhir bagi WNI yang masih tertinggal di Sanaa. Sementara operasi dari KBRI di Sanaa, sudah sejak lalu tidak beroperasi dan dipindahkan ke Salalah, Oman.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan