medcom.id, Kairo: Indonesia dan Mesir sepakat untuk segera mengaktifkan kembali mekanisme bilateral komisi bersama tingkat menteri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
(Baca: Mesir Pintu Gerbang Produk Indonesia ke Afrika).
"Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Mesir sepakat segera aktifkan kembali mekanisme bilateral komisi bersama tingkat Menteri yang terkahir terlaksana tahun 2007," demikian disampaikan Menlu Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kerja sama Internasional Mesir, Dr. Sahar Nasr di Kairo, Mesir, Minggu 5 Februari.
Menlu Retno secara khusus meminta agar akses pasar bagi produk Indonesia di Mesir dibuka lebih luas. Selama ini, tarif impor berbagai produk Indonesia masih cukup tinggi.
"Kita harus mencari mekanimse bilateral yang dapat menurunkan tarif bagi produk Indonesia di Mesir," tutur Menlu Retno kepada Menteri Nasr, dalam pertemuan tersebut.
Menlu perempuan pertama Indonesia itu juga menyampaikan bahwa peningkatan diplomasi ekonomi ke kawasan Afrika merupakan salah satu prioritas Indonesia untuk 2017. Dalam kaitan ini, Menteri Kerja Sama Internasional Mesir menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengidentifikasi besarnya potensi Afrika saat ini.
Kedua Menteri pun sepakat untuk bekerja sama guna mendukung langkah Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara negara di Afrika.
Menteri Nasr juga menyampaikan berbagai kesamaan kepentingan di bidang ekonomi antara Mesir dan Indonesia, seperti perhatian terhadap UKM. Dalam kaitan ini, kedua Menteri akan mendorong kerja sama yang lebih erat antar UKM di kedua negara.
"Peran UKM di perkonomian kedua negara sangat penting, yang harus kita dorong agar mereka dapat manfaatkan berbagai peluang yang ada," tutur Menlu Retno, seperti dalam keterangan tertulis Kemenlu RI, yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (5/2/2017).
Sebagai persiapan pelaksanaan komisi bersama, kedua menteri menugaskan para dirjen untuk lakukan konsultasi bilateral pada April 2017, guna mengidentifikasi berbagai peluang dan hambatan teknis dibidang ekonomi. Hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi dasar kesepakatan untuk intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara khususnya dibidang perdagangan.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Mesir untuk Januari-Oktober 2016 mencapai USD1,23 Miliar. Ekspor utama Indonesi ke Mesir antara lain minyak kelapa sawit, produk ban, benang, kopi, dan spare part otomotif. Sedangkan investasi Indonesia di Mesir sampai dengan 2016 mencapai sekitar USD50 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News