Juru bicara Komando Mindanao Barat Mayor Filemon Tan Jr mengidentifikasi kedua WNI sebagai Mohammad Nazir dan Rubin Peter.
Seperti dikutip The Star, keduanya dibebaskan Abu Sayyaf dan diserahkan ke komandan Moro National Liberation Front (MNLF) Tahir Sali di Indanan.
Nazir dan Peter adalah dua dari tujuh ABK WNi yang diculik di perairan Pulau Simisa, Sulu, pada Juni. Kelima ABK selain Nazir dan Peter telah dibebaskan lebih awal.
Para WNI yang dibebaskan kemudian diserahkan ke Wakil Gubernur Sulu Nurunnisa Tan. Tan mengatakan kedua WNI akan diserahkan ke otoritas Indonesia yang sudah menunggu di Kota Zamboanga.
Perompakan kapal TB Charles tempat Nazir dan Peter bekerja terjadi 22 Juni. Dari 13 ABK, 7 ABK diculik dan disandera oleh 2 faksi Abu Sayyaf yang berbeda.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan agar semua perusahaan pengangkutan batu bara mematuhi koridor pelayaran yang sudah disepakati dalam Kesepakatan Trilateral Indonesia-Malaysia-Filipina. Koridor tersebut ditetapkan untuk memudahkan pengawasan perjalanan kapal oleh aparat ketiga negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News