medcom.id, Jakarta: Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengungkapkan kekagumannya kepada Indonesia berdasarkan keberagaman dan toleransinya. Hal ini diungkapkannya kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar, sesaat sebelum melaksanakan salat Maghrib bersama-sama.
"Presiden Ghani mengungkapkan kekaguman pribadinya kepada Indonesia dan juga beliau tahu akan sejarah Masjid Istiqlal ini," kata Nasaruddin, ketika ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 6 April 2017.
Ternyata, saat kecil, Ghani pernah menjadi pasukan penyambut Presiden RI ke-1, Soekarno ketika mengunjungi Afghanistan. Dari situ, ia sangat kagum dengan Indonesia dan dalam kunjungannya ini, ia mengaku bernostalgia.
Keberagaman dan toleransi Indonesia yang menurutnya sangat bagus, dinilai bisa dibawanya pulang ke Afghanistan usai menuntaskan kunjungan ini.
"Beliau juga menginginkan adanya kerja sama dalam demokrasi, toleransi dan Hak Asasi Manusia, kesetaraan gender, ekonomi dan perkembangan Islam," lanjutnya.
Terkait dengan kerja sama Islam ini, Indonesia dan Afghanistan kerap melaksanakan pertukaran dosen, mahasiswa dan ulama. Namun, Nasaruddin menegaskan, pertukaran ini pun tak terganjal dengan adanya ancaman kelompok militan Taliban.
"Enggak. Enggak ada hubungannya. Itu kan sudah ada pertimbangannya," ujarnya lagi.
Ghani menyambangi Indonesia dan disambut oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka pada 5 April kemarin. Sore ini, selain mengunjungi Masjid Istiqlal, Ghani juga menyempatkan diri untuk salat Maghrib di masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.
Usai menuntaskan salat Maghrib, Ghani beserta delegasi bergegas menuju bandara untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan berikutnya, yakni Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id