Dia menghadapi 10 tuntutan pasal penghinaan terhadap kerajaan Thailand. Ini merupakan jumlah tuntutan terbanyak terhadap satu individu dalam sejarah Thailand.
Jika terbukti bersalah, Prawet Prapanukul terancam vonis penjara hingga 150 tahun.
"Prawet menghadapi 10 tuntutan atas pelanggaran Article 112," kata Anon Nampha dari organisasi Thai Laywers for Human Rights, seperti dikutip Reuters, Kamis 4 Mei 2017.

Prawet Prapanukul. (Foto: Facebook)
Hukum ketat lese-majeste menetapkan bahwa segala bentuk kritik, penghinaan atau ancaman terhadap keluarga kerajaan adalah kejahatan besar. Siapapun yang berani melanggar hukum ini, terutama di Article 112, terancam hukuman maksimal 15 tahun.
Menurut Anon, selain 10 tuntutan untuk Article 112, Prawet juga menghadapi tiga dari Article 116 yang mengatur mengenai penghasutan. Pelanggar Article 116 terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Media lokal tidak menyebutkan apa yang sebenarnya dilakukan atau ditulis Prawet hingga dirinya mendapat banyak tuntutan. Juru bicara junta militer Thailand mengaku tidak bisa mengungkapkan detail kasus tersebut.
Selain kepada warga Thailand, lese-majeste juga berlaku bagi semua kantor berita. Media harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk jika memberitakan segala sesuatu mengenai monarki Thailand.
Raja Maha Vajiralongkorn, 64, naik tahta pada Desember setelah kematian ayahnya, Bhumibol Adulyadej pada Oktober tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id