Tak adanya negosiasi dengan AS, dinyatakan Korut sampai Negeri Paman Sam itu berhenti mengisolasi atau bermusuhan dengan Korut.
Kim juga menyatakan, uji coba misil kemarin sangat berhasil di mana menguji kemampuan senjata strategis Korut yang mencakup bom atom, hidrogen dan ICBM atau misil antarbenua.
"Dia (Kim) dengan senyum lebar di wajahnya, mengatakan pada para pejabat dan ilmuwan, bahwa AS pasti tidak senang karena diberi 'hadiah' saat Hari Kemerdekaannya," tulis kantor berita Korut, KCNA.
Dikutip Reuters, Rabu 5 Juli 2017, peluncuran misil Korut kemarin memang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS dan juga menjelang gelaran KTT G-20 di Hamburg, Jerman.
Sementara, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, uji coba tersebut mewakili "eskalasi ancaman baru" terhadap AS dan sekutu-sekutunya yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
Peluncuran ini dilakukan Korut kemarin, sekitar pukul 09.39 pagi waktu setempat dari landasan udara Banghyon, Provinsi Pyongan Utara, dekat perbatasan China.
Misil balistik Korut ini juga ternyata mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang dan cukup membuat Jepang berang.
Pemerintah Jepang juga mengeluarkan imbauan bagi kapal-kapal di Laut Jepang agar tidak mendekat ke lokasi di mana misil balistik itu jatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News