medcom.id, Kolombo: Banjir yang disertai longsor menewaskan sekitar 91 warga di Sri Lanka. Jumlah korban dikhawatirkan terus bertambah mengingat ada 100 warga lain dilaporkan hilang.
Bencana ini terjadi setelah hujan lebat yang melanda wilayah Sri Lanka. Wilayah yang terkena imbas paling parah berada di Kalutara.
"Setidaknya ada lima bencana longsor yang dilaporkan terjadi di beberapa tempat di Kalutara," ujar Juru Bicara Kepolisian Priyantha Jayakody, seperti dikutip AFP, Sabtu 27 Mei 2017.
"Hingga saat ini operasi penyelamatan masih berlangsung," ucapnya.
Pemerintah setempat mengerahkan tentara yang menggunakan perahu dan helikopter untuk membantu operasi penyelamatan.
Pusat penanggulangan bencana Sri Lanka mengatakan 38 laporan kematian terjadi di Kalutara dan 46 dilaporkan terjadi di distrik Ratnapura.
Juru bicara militer Roshan Senevirathne mengatakan sekitar 400 anggota militer telah dikerahkan dengan dilengkapi kapal dan helikopter untuk membantu polisi.
Musim terbasah di selatan Sri Lanka biasanya terjadi selama bertiupnya angin muson selatan, sekitar Mei hingga September. Negara pulau itu juga mengalami hujan deras di saat musim angin muson barat laut bertiup sekitar November hingga Februari.
Pejabat meteorologi Sri Lanka mengatakan bahwa hujan sejak Kamis 25 Mei adalah yang terburuk sejak 2003. Mereka memperkirakan akan lebih banyak hujan yang terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id