KCNA mengutip ucapan Kim yang berharap Tiongkok akan meraih banyak pencapaian hebat di bawah kepemimpinan Xi.
"Meyakini bahwa hubungan bilateral kedua negara akan berkembang. Korut berharap presiden Tiongkok meraih kesuksesan besar atas kerja kerasnya," ujar Kim via KCNA.
Kim belum pernah mengunjungi Tiongkok sejak berkuasa pada akhir 2011, di tengah kekesalan Korut mengenai dukungan kuat Tiongkok terhadap serangkaian sanksi PBB atas program nuklir dan misil Pyongyang.
Meski sekutu utama Korut, Tiongkok geram atas berulangnya uji coba nuklir dan misil atas perintah Kim Jong-un.
Xi kembali terpilih menjadi presiden untuk periode kedua lewat dukungan 100 persen parlemen. Terpilihnya Xi terjadi hanya beberapa hari usai parlemen Tiongkok mengubah konstitusi negara, termasuk menghapus batas waktu masa jabatan presiden.
Dengan dihapusnya batas masa jabatan, Xi dapat menjadi presiden hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu ketegangan di Semenanjung Korea relatif menurun lewat terselenggaranya Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. Turnamen menjadi momen penting untuk mendorong adanya perundingan damai.
Delegasi Korsel telah berkunjung ke Korut, dan Kim menyampaikan harapannya untuk bisa berdialog dengan Amerika Serikat (AS).
Presiden AS Donald Trump merespons undangan Kim, dan mengatakan rencana pertemuan kedua negara sedang dirumuskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id