medcom.id, Bangkok: Ratusan ribu warga di Bangkok, Thailand memenuhi jalanan di kota itu untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Raja Bhumibol Adulyadej.
Kamis 26 Oktober 2017, malam waktu setempat kremasi dilakukan terhadap Raja yang wafat pada Oktober 2016 lalu. Namun proses kremasi dilakukan secara tertutup.
Meskipun rangkaian upacara disiarkan secara langsung sejak pagi, kremasi tidak diperkenankan disiarkan. Sekitar 300 ribu warga yang sudah menunggu hanya bisa menanti dengan tangisan.
"Raja sudah dikremasi, tetapi tidak boleh ada siaran langsung diizinkan," ujar pernyataan pihak Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand, seperti dikutip AFP, Jumat 27 Oktober 2017.

Prosesi upacara kremasi Raja Bhumibol (Foto: AFP).

Prosesi upacara kremasi Raja Bhumibol (Foto: AFP).
Bagi warga, upacara pemakaman yang dikabarkan menghabiskan biaya USD90 juta atau sekitar Rp1,2 triliun itu, merupakan kesempatan terakhir untuk mengucapkan perpisahan kepada sosok monarki yang paling lama berkuasa itu.
Jasad Raja yang terbaring di negara bagian tersebut sejak kematiannya setahun lalu, dipindahkan ke tempat perabuan pada Rabu malam.
Raja baru Maha Vajiralongkorn,-putra tunggal Raja Bhumibol,- tiba di Istana Raja mengenakan seragam merah beserta kedua putrinya dan anak laki-lakinya.
Dia memimpin nyanyian rohani saat guci itu dilepas oleh tentara dan dimasukkan ke kereta emas dari balai tahta Dusit Maha Prasart. Anggota penting lain dari keluarga kerajaan Thailand berjalan di belakang guci tersebut.
Semua stasiun televisi di Thailand menyiarkan upacara yang membangkitkan citra kolosal Siam, nama Thailand terdahulu. Sekitar 110.000 anggota masyarakat berkumpul di dekat tempat perabuan itu dan 200.000 lagi berada di daerah berdekatan di pusat kota bersejarah tersebut.

Raja Maha Vajiralongkorn (kanan) memimpin doa untuk ayahnya (Foto: AFP).

Raja Maha Vajiralongkorn (kanan) memimpin doa untuk ayahnya (Foto: AFP).
Selama tujuh dekade berkuasa, Raja Bhumibol yang juga dikenal sebagai Raja Rama IX sangat membekas di hati rakyatnya.
"Ini adalah ucapan perpisahan terakhir. Saya sangat mencintai dan merindukannya. Sangat sulit menggambarkannya," tutur seorang warga, Pimsupak Suthin.
Sementara seorang warga lainnya bernama Kingkan Kuntavee mengaku kehilangan sosok ayah yang memberikan segalanya untuk sang anak.
Selain warga Thailand, beberapa bangwasan dunia juga turut hadir dalam upacara kremasi ini, termasuk juga pemimpin ini. Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Puteri turut hadir dalam upacara tersebut bersama Pangeran Andrew dari Inggris dan Ratu Maxima dari Belanda.
Dikremasinya Raja Bhumibol Adulyadey menandakan era baru bagi monarki Thailand. Setelah ini, Raja Maha Vajiralongkorn akan resmi dinobatkan sebagai Raja Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id