Keluarga berduka atas kematian tragis yang menimpa Sumarti Ningsih di Hong Kong, (Foto: MI/Liliek Dharmawan)
Keluarga berduka atas kematian tragis yang menimpa Sumarti Ningsih di Hong Kong, (Foto: MI/Liliek Dharmawan)

TKW Dibunuh di Hong Kong

Sumarti Dibayar Rp18 Juta oleh Sang Pembunuh

04 November 2014 19:42
medcom.id, Hongkong: Dua orang WNI menjadi korban pembunuhan brutal yang dilakukan oleh seorang bankir asal Inggris, Rurik Jutting. Dari pengembangan kasus, diketahui bahwa salah satu korban, Sumarti Ningsih, dijanjikan akan dibayar 18 juta rupiah per malam.
 
Seperti yang dilansir oleh Dailymail, Jutting acap kali melakukan pesta seks dengan belasan perempuan pekerja seks komersial. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia rela merogoh kocek belasan juta rupiah untuk satu perempuan.
 
Sumarti sebagai salah satu korban disebutkan menerima bayaran senilai 18 juta rupiah per malam untuk menemani pelaku. Informasi ini didapat dari seorang rekan kerja Sumarti yang berinisial AJ. Beberapa hari sebelum hari kejadian, Sumarti mengaku akan bekerja dengan seseorang dengan bayaran tinggi.

"Dia bilang akan menemui seseorang yang membookingnya senilai 12.000 dolar hongkong (18 juta rupiah)," ujar rekan kerja Sumarti, AJ, Selasa (4/11/2014).
 
Pada Sabtu (1/10/2014), kepolisian Hong Kong menangkap Rurik Jutting di sebuah apartemen. Ia dituduh membunuh Sumarti dan seorang WNI lain, Jesse Lorena Ruri.
 
Polisi menemukan jasad Sumarti membusuk dalam koper. Tangan dan kakinya diikat. Polisi memperkirakan Sumarti meninggal lima hari lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan