Di sebuah kargo berisi benda pribadi milik korban, polisi Thailand tidak bisa mendapatkan informasi jelas mengenai korban tsunami. Benda-benda itu cukup berharga.
Arloji, kalung emas disertai jimat dan koin suvenir dari Mesir serta uang sebesar USD1.800, ditemukan dari tumpukan benda peninggalan korban tsunami itu. Kontainer itu pun tidak pernah dibuka sejak 2011.
Benda berharga yang disimpan di kontainer sepanjang 12 meter itu, diberikan oleh berbagai kantor polisi di Thailand setelah Tsunami 2004. Benda-benda itu kini dipegang oleh Kepolisian Distrik Takua Pa.
Menjelang peringatan 10 Tahun Tsunami 2004, kontainer itu dibuka. Di antara benda-benda itu termasuk kartu identitas dan kartu kredit yang bisa diklaim oleh keluarga korban.
"Saya terkejut melihat juga benda berharga dalam jumlah besar," ujar Letnan Kolonel Voravit Yamaree, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/12/2014).
"Sepertinya semua pihak terlalu sibuk mengidentifikasi jasad korban, hingga melupakan tentang hal ini," jelasnya.
Tsunami menyebabkan 5.395 orang tewas dan 2.932 lainnya hilang di Thailand. Setelah tsunami, ahli forensik dari 39 negara berkumpul di Phang Nga untuk mengidentifikasi korban tewas.
Proses identifikasi korban tsunami oleh pihak forensik Thailand dianggap sebagai yang terbesar sekaligus yang paling berhasil. Banyak wisatawan asing dan warga setempat yang menjadi korban, teridentifikasi oleh tim forensik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id