Kaum gay, lesbi, biseksual dan transgender (LGBT) ada di Jepang, namun cenderung bersembunyi dari hadapan publik.
Hiroko Masuhara dan Koyuki Higashi, dua perempuan asal Tokyo, tiba di distrik Shibuya pada pagi hari untuk mengambil sertifikat. Lewat sertifikat ini, mereka dapat menyewa apartemen tanpa perlu merasa khawatir.
Terdapat pula beberapa keuntungan lainnya bagi pasangan gay yang telah memegang sertifikat status hubungan.
"Saya sangat senang kota tempat saya tinggal mengakui pasangan saya sebagai bagian dari keluarga," ujar Masuhara, seperti dilansir Reuters.
Shibuya dan Setagaya, dua dari 23 distrik yang dianggap paling makmur di Tokyo, mulai mengeluarkan sertifikat pada Kamis (5/11/2015). Meski sertifikat ini tidak memiliki kekuatan hukum, namun warga Tokyo sepakat ini adalah awal yang baik.
"Saya berharap ini merupakan satu langkah berarti. Bukan hanya untuk Tokyo, tapi bagi seluruh Jepang sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali. Ada banyak LGBT di seluruh Jepang," kata Higashi.
Pemerintah pusat Jepang, termasuk Perdana Menteri Shinzo Abe, pernah mengatakan perlu ada kehati-hatian dalam mempertimbangkan mengubah aturan konstitusi terkait pernikahan sesama jenis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News