Dalam kaitan ini Menlu Retno dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu akan dorong komunikasi lebih intensif antar badan intelijen dan penegak hukum kedua negara. Ini memungkinkan untuk meningkatkan kerja sama intelijen dan tukar informasi.
"Dalam pembicaraan antara Menlu RI dan Turki, keduanya sependapat penting untuk tingkatkan kerja sama intelijen dan tukar informasi. Oleh karena itu keduanya akan minta otoritas intelijen dan keamanan untuk intensifkan komunikasi. Itu yang menjadi inti pembahasan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (22/1/2016).
"(Pembahasannya) tidak masuk ke detail spesifik. Itu mungkin nanti bagian dari Pembahasan pada tingkat teknis otoritas keamanan," lanjutnya.
Terkait situasi di Timur Tengah, kedua Menlu tekankan pentingnya hubungan damai Arab Saudi dan Iran bagi perdamaian dan keamanan regional. Hubungan baik kedua negara dibutuhkan untuk atasi berbagai konflik di kawasan dan atasi bahaya terorisme, ekstrimisme.
Dalam kaitan ini Menlu Turki sambut baik inisiatif yang telah diambil oleh Indonesia.
"Menurut Menlu Turki, upaya Menlu Retno untuk membangun rasa saling percaya antara negara di Timur Tengah akan memberikan energi positif terhadap keadaan di Timur Tengah," tutur Arrmanatha.
Hubungan Iran dan Arab Saudi memburuk setelah hukuman mati ulama syiah Nimr al-Nimr. Eksekusi tersebut memicu protes di Teheran dan berujung pada pembakaran Kedubes Arab Saudi. Pada akhirnya, pembakaran itu memicu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id