Untuk mendukung pengembangan tersebut, kedua negara menggelar temu bisnis yang mengidentifikasi dan menjajaki proyek kerja sama konkret di bidang infrastruktur, konektivitas pariwisata, perikanan dan energi.
Rencananya pada Desember mendatang, akan diadakan pertemuan Join Task Force pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar.
"Penting untuk menjaga hubungan dekat kedua negara yang telah terjalin sejak lama, dan mewujudkannya dalam bentuk kerja sama ekonomi konkret yang saling menguntungkan," kata Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep K. Rawat di Jakarta, Senin 25 November 2019.
Selain itu Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menekankan pentingnya investasi dalam peningkatan ekonomi Aceh. Aceh, imbuh Nova, sangat aman dan kondusif serta memiliki masyarakat yang terbuka bagi investasi.
"Kami menyambut baik kerja sama pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar," serunya.
Indonesia dan India merupakan dua negara tetangga maritim yang memiliki perbatasan laut dengan perekonomian terbesar di kawasan masing-masing. Pada 2018, nilai perdagangan kedua negara mencapai lebih dari USD18 miliar.
Sementara itu, nilai investasi India di Indonesia sebesar USD82,12 miliar dan berpotensi meningkat menjadi USD100 miliar. Kolaborasi RI-India untuk wilayah Aceh dan Andaman-Nicobar juga menjadi bagian dari upaya mendorong kerja sama konkret di Indo-Pasifik, khususnya bidang maritim dan konektivitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News