Polisi mengatakan aksi kekerasan dipicu kematian seorang pekerja Bangladesh di situs tersebut, yang didanai Pemerintah Tiongkok. Warga setempat menilai Tiongkok berusaha menutup-nutupi insiden kematian tersebut.
Situs pembangunan pembangkit listrik bertegangan 1.320 megawatt itu berlokasi sekitar 200 meter dari ibu kota Bangladesh. Enam pekerja Tiongkok terluka dalam bentrokan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Salah satu pekerja Tiongkok meninggal di rumah sakit. Korban mengalami luka parah di bagian kepala," kata Kepala Kepolisian Bangladesh Monirul Islam kepada kantor berita AFP.
Tiongkok adalah mitra dekat Bangladesh. Sejumlah perusahaan Tiongkok telah menginvestasikan miliaran dolar dalam berbagai proyek infrastruktur di Bangladesh. Sebagian besar proyek bergerak di bidang listrik, energi dan transportasi.
Kehadiran pekerja asal Tiongkok di Bangladesh telah memicu ketegangan dengan masyarakat setempat. Bangladesh mengatakan bentrokan serupa pernah terjadi setahun lalu.
Kepolisian Bangladesh mengatakan lebih dari 6.000 orang -- termasuk 2.000 asal Tiongkok -- bekerja di situs tempat terjadinya bentrokan tersebut.
April 2016, empat orang tewas setelah polisi menembaki demonstran yang menentang proyek pembangunan dua pembangkit listrik yang didanai Tiongkok di Bangladesh. Oktober tahun tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke Bangladesh, dan kedua negara menandatangani perjanjian utang bernilai USD20 miliar.
Bentrokan terbaru di Bangladesh terjadi beberapa pekan sebelum Perdana Menteri Sheikh Hasina dijadwalkan mengunjungi Beijing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id