Menurut Juru Bicara Gubernur Provinsi Laghman Asadullah Daulatzai, bom di luar gedung markas polisi juga menghancurkan sebagian madrasah.
"Para siswa terluka terkena pecahan kaca. Sekitar 20 dari siswa itu terpaksa dirawat,” kata Daulatzai, seperti dikutip AFP, Rabu, 16 Oktober 2019.
“Enam petugas polisi juga terluka dalam kejadian ini,” imbuhnya.
Kementerian dalam negeri mengonfirmasi jumlah korban dan menyalahkan serangan terhadap Taliban. Namun tidak ada komentar dilontarkan oleh kelompok tersebut.
Afghanistan saat ini sedang menunggu hasil putaran pertama pemilihan presiden, yang berlangsung September lalu.
Pemungutan suara dirusak oleh beberapa serangan skala kecil yang diklaim oleh Taliban. Selama ini serangan ditujukan untuk mengganggu proses demokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News