Pelapor Khusus PBB di bidang kesehatan Dainius Puras (tengah) di Kantor Perwakilan PBB, Jakarta, Senin 3 April 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Pelapor Khusus PBB di bidang kesehatan Dainius Puras (tengah) di Kantor Perwakilan PBB, Jakarta, Senin 3 April 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Pelapor Khusus PBB: Tidak Boleh Lagi Ada Hukum Pasung

Sonya Michaella • 03 April 2017 18:26
medcom.id, Jakarta: Hukuman pasung saat ini masih diterapkan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
 
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bidang kesehatan, Dainius Puras berkesempatan menengok keadaan rumah sakit jiwa di Jakarta.
 
"Saya bertemu dengan pejabat setempat dan para profesional di bidangnya. Tetapi saya menyesal karena tidak sempat untuk mengunjungi tempat-tempat terpencil," kata Puras ketika ditemui di Kantor Perwakilan PBB, Jakarta, Senin 3 April 2017.

"Saya beri mereka masukan dan rekomendasi mengenai hukum pasung, bahwa hal tersebut tidak boleh lagi diterapkan di negara seperti Indonesia," lanjutnya.
 
Selain itu, ucap dia, rekomendasi mengenai penanganan orang-orang yang sempat dipasung juga harus diperhatikan Indonesia. "Harus ada risiko yang dihadapi untuk menangani orang-orang yang pernah dipasung dan itu merupakan tanggung jawab bersama," tuturnya lagi.
 
Menurut Puras, rumah sakit jiwa sudah tidak diperlukan lagi, baik di Indonesia atau dimana pun. Ia berpendapat hal tersebut masuk dalam kategori diskriminasi.
 
Pelapor Khusus PBB: Tidak Boleh Lagi Ada Hukum Pasung
Dainius Puras di kantor PBB di Jakarta. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
 
Puras, nantinya, akan melaporkan rekomendasi tentang langkah-langkah yang tepat dalam memajukan dan melindungi realisasi hak atas kesehatan.
 
Laporan ini akan diserahkan Puras kepada Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss dan laporan sementaranya akan dia serahkan ke Majelis Umum mengenai kegiatan, temuan, kesimpulan dan rekomendasi.
 
Puras mengujungi Padang, Labuan Bajo dan Jayapura sejak 22 Maret hingga 3 April 2017. Ia juga telah bertemu Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di kantor Kemenlu RI untuk berbicara mengenai kesejahteraan kesehatan rakyat Indonesia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan