Beberapa pengecer mengaku telah kehabisan stok kaus hitam. Mereka akan tetap siaga hingga Oktober untuk memenuhi target produksi kaus hitam.
Seperti dilansir Independent, Rabu (19/10/2016), pemerintah Thailand mengumumkan bahwa mereka menganggarkan dana cukup besar untuk subsidi pakaian hitam bagi sekitar delapan juta warga miskin di Thailand.
Menteri Keuangan Thailand, Somchai Sujjapongse mengatakan sekitar 400 juta baht atau setara Rp148 miliar telah dialokasikan negara untuk pengadaan kaus hitam gratis.
"Ini kami lakukan agar para warga yang berpenghasilan rendah tetap bisa memakai pakaian warna hitam untuk ikut berkabung," jelasnya.
Melihat kedukaan masyarakat Thailand sepeninggal Raja Bhumibol, Wakil Perdana Menteri Thailand, Somkid Jatusripitak menyerukan pabrik garmen untuk meningkatkan produksi mereka.
Sementara, salah satu penjual pakaian di Thailand, mengaku menjual sekitar 200 kaus hitam pada Sabtu lalu. Bahkan, sebelumnya ia mengaku dapat menjual kaus hitam sebanyak 400 buah dalam sehari.
"Kebanyakan orang membeli kaus hitam. Saya membeli kaus sekitar 90 Baht dari pedagang grosir dan menjualnya lagi dengan harga 120 Baht atau 130 Baht," bebernya.
Bagi warga Thailand, Bhumibol merupakan raja yang sangat dihormati dan disayangi. Ia terkenal dengan berbagai upayanya membantu warga miskin di pedesaan, termasuk mendirikan sejumlah proyek pengembangan pertanian.
Bhumibol juga kerap dianggap sebagai tokoh yang mampu menjaga stabilitas keamanan di negara yang kerap dilanda kekacauan politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id