medcom.id, Beijing: Hari ini atau 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Sejumlah negara pun merayakan hari AIDS dengan tujuan memerangi virusnya, bukan penderitanya. Salah satu negara tersebut adalah Tiongkok, di mana kasus AIDS meningkat sangat cepat di sini.
Dalam sembilan bulan pertama di tahun 2016, lebih dari 24 siswa dinyatakan positif HIV/AIDS. Kasus ini meningkat empat kali lipat sejak 2010 silam. Laporan ini dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Dilansir Reuters, Kamis (1/12/2016), akhir September ini, lebih dari 654.000 orang hidup dengan HIV/AIDS di Tiongkok. Kasus kian memburuk, sehingga Tiongkok bertekad untuk memerangi HIV/AIDS lebih keras, terutama pada siswa sekolah dan mahasiswa.
Hal ini menjadi langkah baru Tiongkok dalam berfokus mencegah penyebaran virus ini di antara usia 15 hingga 24 tahun di Beijing. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh maraknya hubungan seks tanpa pengaman yang melonjak naik hingga 80 persen.
Pemerintah Tiongkok telah berjuang untuk meningkatkan kesadaran tentang berhubungan seks yang aman dan kebutuhan untuk pemeriksaan rutin.
"Ketika saya pertama kali dikonfirmasi positif HIV/AIDS, itu bukan karena saya sengaja untuk memeriksa, tapi karena saya sedang periksa ke rumah sakit karena tidak enak badan," ucap Xiao Ji, seorang LGBT berusia 25 tahun.
"Ketika hasil positif keluar, rumah sakit seperti enggan merawat saya. Saya sadar, saya memang positif HIV/AIDS, namun bukan subjeknya yang harus dihindari," tuturnya lagi.
AIDS menjadi masalah yang serius di Tiongkok dengan hampir 9.000 kematian akibat AIDS dan lebih dari 34.000 kasus baru dalam delapan bulan pertama di 2016.
Menurut UNAIDS, badan PBB untuk AIDS banyak pria yang berhubungan seks dengan laki-laki juga. Banyak juga yang berhubungan seks namun tidak memakai pengaman dan berganti pasangan.
Penularan HIV/AIDS pun tak melulu lewat hubungan seks, namun dari darah dan jarum suntik. Hingga saat ini, baru ada obat untuk menon-aktifkan virus HIV/AIDS tersebut agar tak menyebar dan bertambah parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News