Duta Besar Rusia untuk ASEAN, Alexander Ivanov mengatakan, pemberian hibah berupa tonometer dan electrocardiogram ini merupakan wujud persahabatan Rusia dan Indonesia. Tak hanya hibah alat-alat medis, Rusia juga akan memberikan beasiswa pelatihan bagi para dokter spesialis.
"Kita akan terus mendukung spesialis Indonesia. Sebagai contoh, Rusia memberikan program untuk spesialis di Vladivostok untuk negara ASEAN termasuk Indonesia. Rusia akan membayar semuanya termasuk tiket pesawat terbang," kata Dubes Ivanov di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, 14 Desember 2018.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva menyatakan, investasi semacam ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Pasalnya, banyak kerja sama antara Rusia dan Indonesia yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Kami telah bekerja sama di bidang edukasi dan humanitarian, dan tentunya turis Rusia yang mengunjungi Indonesia juga lebih dari 100 ribu orang. Jadi tujuan kami adalah mengembangkan kerja sama yang menguntungkan Rusia dan Indonesia," kata Dubes Vorobieva.
Pembangunan rumah sakit yang awalnya merupakan rumah sakit satelit dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 1961 ini memang dipimpin langsung oleh para insinyur Rusia.
Penyerahan bantuan rumah sakit secara resmi oleh Pemerintah Rusia kepada Pemerintah Indonesia dilakukan pada tanggal 7 November 1963. Tanggal tersebut kemudian dikenal sebagai hari jadi RS Persahabatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id