Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pengiriman pesawat semacam itu membutuhkan cukup banyak waktu dan juga bertahap. Ia memperkirakan pesawat pesanan itu baru akan tiba di Indonesia tahun depan.
"Soal Su-35, kontraknya sudah ditandangani, tapi ini bukan transaksi instan. Perakitan jet tempur itu membutuhkan waktu, uji coba dan juga pengirimannya membutuhkan waktu," katanya di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.
Selain itu, kata dia, ada proses lain yang harus dijalankan, yakni pelatihan untuk para pilot. Dubes Vorobieva mengatakan para pilot Indonesia akan mendapatkan pelatihan khusus dari pilot Rusia untuk menerbangkan jet tempur tersebut.
Indonesia telah sepakat membeli 11 pesawat Sukhoi dari Rusia seharga USD1,14 miliar atau setara Rp17 triliun. Dengan skema barter, Rusia diwajibkan membeli komoditas dari Indonesia sebesar 50 persen dari harga 11 Sukhoi tersebut.
Beberapa produk yang akan dibeli Rusia antara lain, karet, teh, kopi dan kelapa sawit.
Baca: Pembelian Sukhoi Disebut Menguntungkan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id